Tuesday, 19 January 2016

Tata Caranya & Niat Mandi Wajib

Tata cara mandi wajib yang Betul selepas bersetubuh, haid, bersalin atau tidak , adalah perkara yang mesti diketahui setiap orang muslim, dan tentu setiap muslim tidak sekedar mencukupkan dirinya dengan perkara yang sifatnya mubah, tapi berusaha beranjak kepada perkara-perkara sunnah/mustahab, yakni mencontoh apa yang biasa dikerjakan oleh rasulullah shallahu ‘alaihi wa sallam.
Adapun perkara sunnah dalam tata cara mandi wajib atau mandi junub/besar yang sah sempurna bisa diambil dari dua hadis yakni.

Niat Mandi Wajib Dan Tata Caranya terkadang kita menyepelehakan permasalahan yang satu ini mengenai Mandi wajib atau janabah, atau junub adalah mandi yang dilakukan ketika kita mengalami mimpi basah atau habis bersenggama. Nah, pada saat seperti inilah kita diwajibkan untuk mandi wajib janabah mandi besar. Namun tidak seperti hanya dikala mandi biasa, mandi wajib ini harus diperhatikan niat dan tata caranya, Namanya juga mandi wajib, hukumnya pasti harus dikerjakan sebelum kita melaksanakan pekerjaan lain utamanya kewajiban beribadah seperti sholat.



Niat Mandi Wajib Dan Tata Caranya

Niat mandi besar atau mandi jinabat itu seperti niat niat dalam ibadah yang lain, yaitu di dalam hati, adapun kalimat dan arti Doa Niat Mandi Wajib niatnya adalah sebagai berikut yang di kelompkan dalam tiga bahagian AN :

1. Jika mandi besar disebabkan junub Mimpi basah, keluar mani, senggama maka niat mandi besarnya adalah

    BISMILLAHI RAHMANI RAHIM NAWAITUL GHUSLA LIRAF’IL HADATSIL AKBAR MINAL JANABATI FARDLON LILLAHI TA’ALA

Artiya: Dengan menyebut nama Allah Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari jinabah, fardlu karena Allah Ta’ala

2. Jika mandi besarnya disebabkan karena haid maka niat mandi besarnya adalah

    BISMILLAHI RAHMANI RAHIM NAWAITUL GHUSLA LIRAF’IL HADATSIL AKBAR MINAL HAIDI FARDLON LILLAHI TA’ALA

 Artinya Dengan menyebut nama Allah Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari haidl, fardlu karena Allah Ta’ala

3. Jika mandi besarnya disebabab karena nifas, maka niyat mandi besarnya adalah

    BISMILLAHI RAHMANI RAHIM NAWAITU GHUSLA LIRAF’IL HADATSIL AKBAR MINAN NIFASI FARDLON LILLAHI TA’ALA

Artinya Dengan menyebut nama Allah Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari nifas, fardlu karena Allah Ta’ala

Adapun Tata Cara Mandi Wajib Mandi Junub sebagai berikut:

Dan untuk urutan tata cara mandi wajib yang benar menurut Islam adalah sebagai berikut:

1.  Dimulai dengan niat untuk menghilangkan hadas besar. Mulailah segala sesuatu hal dengan niat. Bisa bahasa Arab atau bahasa Indonesia saja.

2.  Membersihkan telapak tangan sebanyak 3x lalu bercebok  Membersihkan      kemaluan serta kotoran yang ada disekitarnya hingga bersih dengan tangan kiri.

3.  Mencuci tangan setelah membersihkan kemaluan dengan menggosokkan tangan ke tanah atau dengan menggunakan sabun.

4.    Berwudhu dengan wudhu yang sempurna seperti ketika hendak shalat

5.    Mengguyur air pada kepala sebanyak 3 kali hingga sampai ke pangkal rambut

6.    Mencuci kepala bagian kanan, lalu kepala bagian kiri

7.    Menyela-nyela (menyilang-nyilang) rambut dengan jari

8.    Mengguyur air pada seluruh badan dimulai dari sisi yang kanan, lalu kiri.

 Sudah jelaskan kan Sobat bagaimana tata cara mandi wajib yang benar?
Jadi jangan salah lagi urutannya.

    Disunnahkan untuk melaksanakan mandi besar junub jinabat itu dengan tertib seperti yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa aalihi wasallam.

Tambahan:

Oleh Sheikh Abu Bakar Jabir Al-Jazairiy

    Mandi wajib dimulai dengan mengucapkan bismillah, dan berniat untuk menghilangkan hadast besar,

    Membersihkan kedua telapak tangannya tiga kali, kemudian bercebok.
    Membersihkan kemaluannya, dan kotoran yang ada di sekitarnya.
    Berwudhu seperti halnya orang yang berwudhu hendak shalat, kecuali kedua kakinya. Namun boleh membersikan kedua kakinya ketika berwudhu atau mengakhirkannya sampa selesai mandi.
    Mencelupkan kedua telapak tangannya ke dalam air, lalu menyela-nyela pangkal rambut kepalanya dengan kedua telapak tangannya itu kemudian membersihkan kepalanya dan kedua telinganya tiga kali dengan tiga cidukan.

HR At-TIrmidzi Menyela pangkal rambut hanya khusus bagi laki-laki. Bagi perempuan, cukup dengan mengguyurkan pada kepalanya tiga kali guyuran, dan menggosoknya, tapi jangan mengurai membuka rambutnya yang dikepang, karena ada hadist yand diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dari Ummu Salamah yang bertanya kepada Rasulullah, Aku bertanya, wahai Rasulullah! Sesungguhnya aku ini perempuan yang sangat kuat jalinan rambut kepalanya, apakah aku boleh mengurainya ketika mandi junub (mandi besar)? Maka Rasulullah menjawab, Jangan, sebetulnya cukup bagimu mengguyurkan air pada kepalamu tiga kali guyuran.

Mengguyur tubuhnya yang sebelah kanan dengan air, membersihkannya dari atas sampai ke bawah, kemudian bagian yang kiri seperti itu juga berturut-turut sambil membersihkan bagian-bagian yang tersembunyi pusar, bawah ketiak, lutut, dan lainnya, dan diriwatkan Dari Ali bin Abi Thalib, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa aalihi wasallam telah bersabda:

Barangsiapa yang meningggalkan bagian tubuh yang harus dialiri air dalam mandi janabat walaupun satu rambut untuk tidak dibasuh dengan air mandi itu, maka akan diperlakukan kepadanya demikian dan demikian dari api neraka “. HR. Abu Dawud

Seorang Wanita Tidak Harus Melepas Jalinan atau Kepangan Rambutnya
cara mandi wajib“Ya Rasulullah, aku adalah wanita yang SANGAT KUAT kepangan/jalinan rambutku, apakah aku harus melepaskannya saat mandi janabah?” Beliau menjawab: “Tidak perlu, namun cukup bagimu untuk menuangkan air tiga tuangan ke atas kepalamu, kemudian engkau curahkan air ke tubuhmu, maka engkau suci.”  HR. Muslim no. 330

Boleh Mandi Hanya Sekali Setelah Men-jima’i Beberapa Istri
Anas bin Malik radiyallahu anhu berkata: “Adalah Nabi shallahu ‘alaihi wa sallam mengelilingi istri-istrinya (menjima’i mereka secara bergantian -pent.) dengan satu kali mandi.”  HR. Muslim no. 706 dan mandinya disini dilakukan ketika selesai jima yang akhir.


Demikianlah Ulsan Hasbi Htc Mengenai Mandi Wajib, semoga artikel tata cara mandi wajib yang benar cara Mandi bersih diatas adalah cara mandi wajib menurut islam, bisa bermanfaat bagi wanita dan pria yang Ingin lebih tahu mengenai Mandi wajib. Wassalam

Sekian Sobat semoga bermanfaat Buat Kita Bersama.

Tuesday, 12 January 2016

Rahasia Keajaiban Sholat 5 Waktu dari Sudut Medis

Shalat merupakan ritual ibadah umat Islam yang wajib dilakukan 5 waktu. Namun, tidak semua orang mampu menjalankannya secara 5 waktu, padahal ada rahasia keajaiban shalat 5 waktu yang berhubungan dengan kesehatan kita. Bagi yang ingin hidup sehat dan memulainya dengan mudah, shalat secara teratur bisa jadi langkah awal yang tepat. Untuk lebih jelasnya, mari simak penjelasan berikut ini.

Sujud

Kata Para Medis tentang Rahasia Keajaiban Shalat 5 Waktu 

1. Shalat Subuh yang wajib dilakukan sejak terbit fajar shadiq hingga hampir munculnya matahari tidak hanya akan membawa rejeki untuk kita karena sudah bangun pagi, tapi juga menerapi sistem pernapasan dan paru-paru. Seperti yang kita tahu, udara di pagi hari sangat segar dan bersih sehingga baik bagi paru-paru dan pernapasan. Keseluruhan organ tubuh kita akan mendapat pasokan nutrisi bersih yang dikirim oleh darah dari paru-paru.
Bagusnya lagi otak pun bakal jadi jernih mendukung kita beraktivitas dengan lancar dan bersemangat di hari itu. Disebutkan juga oleh sebuah penelitian bahwa di paru-paru kita akan ada proses detoksin atau pembuangan zat racun terjadi pada waktu subuh, yang biasanya sekitar jam 3 sampai jam 5 pagi.
2. Shalat Dzuhur yang wajib dilakukan pada jam 11 hingga 1 siang akan membuat jantung dan usus kecil jadi lebih sehat. Keajaiban shalat tidak hanya membawa kebaikan bagi paru-paru, tapi juga jantung dan usus kecil di mana waktu dzuhur juga adalah waktu kita penuh dengan rasa stres karena aktivitas. Shalat ini bisa jadi satu bentuk relaksasi karena air wudhu yang mampu menormalkan panas jantung kita. Fungsi jantung yang normal kemudian bisa mempengaruhi sistem lainnya. Darah dipompa oleh jantung sehingga sari-sari makanan yang dibutuhkan organ tubuh bisa dialirkan dengan baik. Setelah shalat, pasti ada kesegaran tersendiri yang bisa dirasakan. Segala pikiran sumpek dan kepenatan akan hilang, jadi bisa siap lagi untuk melanjutkan tugas atau pekerjaan yang belum selesai.

3. Shalat Ashar yang wajib dilakukan setiap antara jam 3 hingga 5 sore ini bisa menyehatkan kandung kemih kita. Inilah rahasia dibalik shalat lima waktu lainnya karena pada waktu tersebut antara hawa sekitar dan hawa tubuh kita akan terjadi proses penyesuaian. Kandung kemih berfungsi sebagai pengubah cairan tubuh menjadi air seni dan membuatnya keluar dari tubuh kita, kalau bekerja dengan baik, maka di dalam tubuh kita akan terjadi keseimbangan kimiawi serta metabolisme tubuh yang terjaga dengan baik. Sebaliknya, apabila kandung kemih tidak berfungsi dengan baik, maka di tubuh kita akan ada penumpukan cairan yang berbahaya tentunya sebab cairan-cairan tersebut mengandung racun.
4. Shalat magrib yang wajib dilakukan setelah terbenamnya matahari akan membantu menyehatkan ginjal dan kandung kemih. Ini juga keajaiban di balik perintah shalat 5 waktu. Pada waktu tersebut hawa udara menurun dan lagi-lagi tubuh perlu menyesuaikan. Dengan shalat magrib, kemunduran energi panas ginjal bisa dicegah sehingga paru-paru serta limpa kecil kita kan tetap berfungsi dengan baik.
5. Shalat Isya’ yang wajib dilakukan antara jam 7 hingga 9 malam bisa menjadi sebuah terapi perikardium. Kelebihan energi jantung akan dibuang dan diarahkan ke titik laogong yang ada di telapak tangan oleh perikardium. Pada jam tersebut, hawa tubuh kita lebih tinggi dari hawa udara dan saatnya menyesuaikan lagi dan inilah yang disebut sebagai waktu pendinginan dan relaksasi bagi seluruh otot yang sudah bekerja seharian. Satu lagi menjadi rahasia keajaiban shalat 5 waktu yang terakhir adalah dari sudut pandang agama, shalat isya’ bisa dilakukan saat sepertiga malam, ini dikarenakan waktu tepat di mana doa bakal diberkahi.

KELEBIHAN YANG ALLAH SWT BERIKAN PADA MANUSIA

manusia di ciptakan sebaik-baik bentuk (Qs. At-Tin 95:1-4) 
          Manusia adalah mahluk sebaik-baik bentuk ciptaan Allah Swt..Manusia diawali penciptaan Adam dan Hawa, selanjutnya berkembang biak melalui proses perkawinan.(Qs.An-Nisa 4 :1). Betapa besar nikmat yang diberikan Allah Swt. untuk manusia, namun  manusia sering lupa bersyukur akan nikmat-nikmat-Nya. mengapa kita semua manusia diseluruh dunia ini dikatakan sebaik-bentuk ?. tentunya kita sadar bahwa  tubuh dan fisik manusia sangatlah kompleks tanpa cacat sedikitpun, mata untuk melihat diciptakan sepasang, satu mulut berfungsi berbicara, sepasang telinga untuk mendengar, dua lubang hidung untuk mencium, satu lidah untuk mencicipi rasa, dua kaki, dua tangan, serta
organ-organ tubuh yang lain yang semuanya bekerja berdasarkan fungsi masing-masing walaupun sekecilpun organ. subahanallah! Maha Suci Allah, namun skali lagi kita tak pandai bersykur akan nikmat itu!. 
     Arus Globalisasi
       Fenomona sekarang kita sering terbawa arus yang melalaiakan sebagai akibat dampat globalisasi. Masuknya paham-paham serta budaya-budaya bukan umat muslim yang justru menjadi konsumsi masyarakat kita.  Kita lihat sekarang berapa banyak orang melaksanakan perintah-Nya untuk melaksanakan shalat berjamaah di masjid jika kita bandingkan berapa banyak masyarakat kita yang berkeluyuran pusat pebelanjaan. Nikmat yang Allah Swt berikan pada manusia sepatutnya disykuri, melalui ibadah-ibadah yang telah diperintahkan-Nya.

Manusia Memiliki Akal

  Dengan akal manusia mampu berfikir membuahkan gagasan-gagasan,Imajinasi,Inspirasi, ide-ide kreatif,yang  tumbuh menjadi sebuah inovatif. Memang selayaknya manusia terus berupaya mengoptimalkan akal pikirannya untuk dapat memahami serta membuat sesuatu yang bermanfaat untuk dirinya sendiri dan sekitarnya. Kita lihat sekarang walaupun manusia tidak bisa seperti burung yang mampu terbang melayang diudara,benarkah manusia tidak mampu seperti burung?. Memang secara fisik manusia tidak memiliki sayap untuk terbang ke udara. Namun manusia dengan akal pikirannya mampu melayang dan terbang lebih lama dari burung bahkan mampu menembus langit hingga sampai keluar angkasa. Subanallah..! Allah Swt. sebaik-baik pencipta menganugerahkan manusia berupa akal yang mampu berpikir membuat sebuah alat yang kita kenal sekarang pesawat terbang, jet,Baju Layang.
      Akan tetapi tak sedikit manusia terjermus dengan akalnya sendiri.sehingga meraka sesat. "Barangsiapa bersandar pada harta, ia akan miskin. Barangsiapa bersandar pada harga diri, ia akan hina. Barangsiapa bersandar pada akalnya, ia akan tersesat. Namun barangsiapa bersandar pada Allah, sesungguhnya ia tak pernah miskin, hina dan sesat."(Ali bin Abi Thalib RA). Negara-negara maju skarang berlomba-lomba memamerkan kecanggihan teknologinya terutama pada alat-alat persenjataan. Dan  dampak hal ini banyak manuisa yang terbunuh, peperangan yang tak surut, mereka menakut-nakuti pada Negara-negara yang hendak mereka kuasai. tak sedikit pula manusia dibuatnya pusing, depresi akibat buatan alatnya sendiri. Semuanya jika kita hanya bersandar pada akal maka sesuai dengan hadist dia atas maka akan tersesat. Allah Swt sabik-baik pencipta sungguh luar biasa menciptakan seekor lalat. Pernahkah kita lihat atau kita dengar alat teknologi yang mampu menciptakan seekor yang serupa dengan lalat,. Subahanallah..! semua yang dibuat oleh manusia tak ada apa-apanya disisi Allah Swt dengan ketinggian Ilmunya. Manusia hendaknya bersyukur dan kembali pada fitrahnya sebagai manusia.
 
   Manusia memiliki hati nurani
 
        Allah Swt memeberikan hidayah kepada manusia melalui hati. Iman tumbuh dan bersemayam di dalam hati. Tapi di hati ini juga akan tumbuh kekafiran dn kesesatan. Begitu besar peran hati yang merupakan titipan Allah Swt, kepada manusia sehingga terdapat di dalam firman-firmannya mengenai hati manusia antara lain Qs. Al Fath, 48:4,Qs.Asy Syams, 91:7-10, Qs. Al Ahzab, 33:5. Dalam karya nya abu sangkan menuliskan mengenai hati yaitu Makna dasar kata qalb ialah membalik, kembali, pergi maju, berubah, naik turun. Diambil dari latar belakangnya, hati mempunyai sifat yang berubah, sebab hati adalah tempatnya kebaikan dan kejahatan, kebenaran dan kesalaha.disamping itu hati merupakan dasar/sumber ketenangan bagi manusia dan sebaliknya tempat kegelisahannya manusia.
      Orang Tua memiliki rasa kasih sayang kepada anaknya,sanak kerabat serta lingkungan karna hati yang diilhami oleh Allah Swt berupa nikmat kasih sayang. Dengan hati yang lembut yang di ilhami Allh Swt.iman, maka rasa syukur manusia akan terwujud dengan sendirinya. Dengan demikian iman atau kafir, baik atau jahatnya manusia hal ini bermuara dari hati nuraninya. Oleh karena itu kita hendaknya bersykur akan nikmat hati yang di Ilhami Allah Swt keimanan,kebaikan serta ketenangan, yang hati inilah merupakan karunia Allah Swt, berikan kepada mahluk ciptaannya manusia, sehingga setiap manusia memiliki kasih sayang, dan merasakan ketenangan.
 Manusia Mahluk sepiritual
 
Wahai manusia, sembahlah Tuhanmu Yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu,agarkamubertakwa.QS. al-Baqarah (2) : 21
      Ketika laut bergemuruh, ombak menggunung, dan angin bertiup  kencang, semua penumpang kapal akan panic dan menyeru: ya Allah!
Ketika seseorang tersesat di tengah gurun pasir, kendaraan menyimpang jauh dari jalurnya, dan para kafilah bingung menentukan arah perjalanannya, mereka akan menyeruh. ya Alla!. Ketika bumi terasa menyempit dikarenakan himpitan persoalan hidup, dan jiwa serasa tertekan sama dengan oleh beban berat kehidupan yang harus Anda pikul, menyerulah: “ya Allah!” (dr aid al-qarni :2008)
Apakah kamu tahu ada  seseorang yang sama dengan Dia (yang patut disembah) ? (Qs. Maryam:65). 
      Jeritan hati manusia tak lepas dari mengakui bahwa sesungguhnya manusia itu lemah dan tak ada daya dalam mengarungi kehidupan, dan kembali mereka berserah diri kepada Allah Swt. persoalan hidup yang datang dari arah dan waktu yang tak terduga, keluarlah fitrah manusia yang ingin keluar dari persoalan yang begitu menyulitkan manusia. Ingat ketika fir’aun dilanda musibah dinegerinya dan meminta kepada nabi Musa  untuk berdo’a kepada Allah Swt. untuk menghilangkan musibah yang melanda negeri mereka. sebagai imbalan fir’aun akan melepaskan kaum bani Isra’il dan mengakui tuhannya nabi Musa. Hal ini berarti manusia memang tak ada daya untuk mengatakan bahwa dirinya adalah Tuhan. Dan ternyata ketika musibah itu hilang  fir’aun serta pengikutnya tetap mengingkarinya. Dan akhirnya fir’aun serta pasukan bala tentaranya mati tenggelam saat mereka menyebrang laut merah untk membunuh nabi Musa. dan akhirnya fir’aun mati yang ketika dalam keaadan sakaratul maut ia baru mengakui Allah Swt yang patut disembah, namun Allah Swt tidak menerima lagi tobat nya  akibat kedurhakaan yang dilakukan sebelumnya. Ketenangan dan kebahagiaan hanya miliki Allah Swt. yang hanya di dapat dengan menyembah Allah Swt. tanpa menyekutukannya dan ini lah kelebihan yang Allah Swt berikan kepada manusia sebagai mahluk ciptaannya agar selalu mengingat dan menjalankan perintahnya. Sebuah wahyu Allah Swt. kitab suci al-Quran yang diturunkan dan di terima oleh Rosul Muahhamad Sallallahi wa alaihi wasalam  yang akan menuntun manusia ke jalan “Ihdinash Shirathal mustaqim:, hingga manusia akan kembali kepada-Nya di alam Akirat dengan keridhoaannya.
       Kelebihan-kelebihan yang Allah Swt berikan kepada manusia semua ini patut di syukuri, karna kelebihan yang dimiliki manusia ini akan dipertanggung jawabkan nanti di yaumil akhir, semoga kita termasuk orang-orang yang mensyukuri atas nikmat-nikmat Allah Swt. Aaminn. Wallahibisshaawab

Monday, 11 January 2016

Cara Menggunakan Siwak Yang Baik Dan Benar

Seperti yang telah saya janjikan pada tulisan saya yang sebelumnya mengenai manfaat siwak menurut Islam dan kesehatan, pada tulisan saya kali ini akan membahas mengenai bagaimana cara menggunakan siwak yang baik dan benar.

Namun sebelumnya agar kita tidak lupa saya akan sedikit mengulas kembali mengenai faedah atau keutamaan bersiwak, yaitu:

1,Siwak juga memiliki beberapa faedah yang sangat besar, diantaranya yang paling besar adalah yang telah dianjurkan oleh hadits: السِّوَاكُ مَطْهَرَةٌ لِلْفَمِ مَرْضَاةٌ لِلرَّبِّ “Siwak adalah pembersih bagi mulut; sesuatu yang membuat Allah ridho”. (HR. Ahmad)

2.Keutamaan shalat dengan memakai siwak itu, sebanding dengan 70 kali shalat dengan tidak memakai siwak. (HR. Ahmad)

3.Satu kali anda bertasbih kepada Allah dengan diawali siwak, maka dihitung 70X bertasbih. Shalat dengan diawali siwak, akan terhitung 70X shalat. Dua rakaat shalat tahajjud diawali dengan siwak, maka dihitung 140 rakaat tahajud.

yang saya tuliskan disini hanya manfaat siwak dari pandangan agama,yang lebih lengkapnya bisa anda baca kembali pada artikel Manfaat Siwak Menurut Islam dan Kesehatan.

Sebelum kepada cara pengunaan alangkah baiknya jika kita juga mengetahui waktu-waktu yang disunahkan untuk bersiwak antara lain.

1. Setiap akan melakukan wudhu dan shalat
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu mengabarkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لَوْلاَ أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِي لأَمَرْتُهُمْ بِالسِّوَاكِ مَعَ كُلِّ وُضُوْءٍ
“Seandai tidak memberatkan umatku niscaya aku perintahkan mereka untuk bersiwak tiap kali berwudhu.”

2. Ketika masuk rumah
Syuraih bin Hani` pernah bertanya kepada ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha:
بِأَيِّ شَيْءٍ كَانَ يَبْدَأُ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ بَيْتَهُ؟ قَالَتْ: بِالسِّوَاكِ
“Apa yang Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam lakukan apabila beliau masuk rumah?” Aisyah menjawab: ‘Beliau mulai dengan bersiwak’.

3. Ketika hendak membaca Al-Qur`an
Dengan dalil sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
السِّوَاكُ مَطَهَّرَةٌ لِلْفَمِ، مَرْضَاةٌ لِلرَّبِ
“Siwak itu membersihkan mulut diridhai oleh Allah SWT.”

4. Saat bangun tidur di waktu malam/akan bertahajud
Hudzaifah ibnul Yaman radhiyallahu ‘anhu berkata:
كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَامَ مِنَ اللَّيْلِ يَشُوْصُ فَاهُ بِالسِّوَاكِ
“Adalah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila bangun di waktu malam beliau menggosok mulut dgn siwak.”

5. Saat bau mulut berubah
Perubahan bau mulut bisa terjadi karena beberapa hal. Di antaranya: karena tidak makan dan minum karena memakan makanan yang memiliki aroma menusuk/tidak sedap diam yang lama/tak membuka mulut untuk berbicara banyak berbicara dan bisa juga karena lapar yang sangat demikian pula bangun dari tidur.
 cara menggunakan Siwak / Miswak

Adapun cara untuk menggunakan siwak/miswak itu sendiri adalah sebagai berikut;

1. Batang atau cabang siwak dipotong berukuran pensil dengan panjang 15-20 cm. Stick kayu siwak ini dapat diambil dari akar, tangkai, ranting, atau batang tanamannya. Stick dengan ukuran diameter 1 cm dapat digigit dengan mudah dan memberikan tekanan yang tidak merusak gusi apabila digunakan.

2. Kulit dari stick siwak ini dihilangkan atau dibuang hanya pada bagian ujung stick yang akan dipakai saja.

3. Bagian ujung stick siwak yang sudah dihilangkan kulit luarnya digigit-gigit atau dikunyah-kunyah sampai berjumbai seperti berus

4. Siwak yang kering dapat merusak gusi, sebaiknya direndam dalam air segar selama 1 hari sebelum digunakan. Selain itu, air tersebut juga dapat digunakan untuk kumur-kumur.

5. Bagian siwak yang sudah seperti berus digosokkan pada gigi, dan bisa juga digunakan untuk membersihkan lidah.

6.Kalau siwak sudah mekar, dipotong, sisanya dipakai lagi

Cara Bersiwak
Mengenai bagaimana cara bersiwak tidak ada ikhtilaf antara ulama, bahwa didalam kitab Syama’il Imam Tirmidzi, dalam hadist Rasul saw, bahwa Rasul saw. bersiwak dengan kayu arak, dan memulainya dari pertengahan, lalu ke arah kanan lalu ke kiri, demikian diulangi sebanyak 3 kali.

Imam Ghazali rahimahullah menambahkan cara yang lebih lengkap, yaitu:

  • Meletakkan siwak di jajaran gigi tengah bagian atas,
  • Lalu mendorongnya ke arah kanan sampai ke ujungnya,
  • Lalu turunkan ke jajaran bawah kanan ujung,
  • Lalu mendorongnya kembali ke tengah jajaran bawah,
  • Lalu kembali naik ke tengah jajaran atas,
  • Lalu mendorongnya ke arah kiri sampai ujungnya,
  • Lalu turunkan ke jajaran bawah kiri ujung, dan mendorongnya lagi ke tengah di jajaran bawah.
Nah itulah yang bisa saya sampaikan mengenai cara menggunakan siwak yang baik dan denar. Mudah-mudahan bisa dipahami dan bermanfaat.

Cara Belajar Baca Al-Quran


Dalam membaca Al Quran dan memahami makna dari tiap ayat Al Quran yang kita baca, tentunya kita harus mengetahui bagaimana cara membaca yang baik dengan mengenal huruf hijaiyyah, tajwid dan hukum cara membaca Al Quran

. Cara belajar membaca alquran yang baik adalah dengan beberapa  langkah yang harus diperhatikan agar dapat membaca Al Quran dengan baik dan benar.

 1. Pada mulanya kita harus bisa mengenal dan membaca huruf hijaiyyah yang jumlahnya ada 28 huruf. Membaca Al Quran sama hal kita belajar membaca huruf alphabet dan belajar membaca bahasa indonesia. Jika kita mengetahui dan dapat membaca 28 huruf hijaiyyah dengan benar, itu merupakan modal pertama untuk kita membaca Al Quran dengan baik. Namun sebelum membaca Al Quran kita diharuskan mengawali dengan membaca kitab Iqro yang isinya dimulai dari cara membaca dan mengeja huruf hijaiyyah mulai dari ‘Alif sampai dengan ‘Ya kemudian di dalam Iqro kita akan diajarkan awal mulanya belajar membaca dan melafazkan contoh dari huruf hijaiyyah seperti halnya kita kali pertama belajar melafazkan bahasa indonesia, dilanjutkan dengan level dalam membaca Iqro dari tingkat 1 sampai dengan tingkat 6. Jika sudah tamat dalam membaca Iqro kemudian baru mempelajari baca Al Quran dimulai dari surat Al Fatihah dan Al Baqarah ayat 1-5.

 2. Setelah dirasa mampu dan fasih dalam membaca huruf hijaiyyah, kemudian mempelajari dan memahami tanda baca dalam tiap ayat Al Quran seperti fathah, kasrah, dan dhomah. Ketiga tanda baca tersebut sama halnya dengan kita membaca dan mengeja tanda huruf vokal dalam bahasa indonesia.

 3. Kemudian setelah paham dengan tanda baca Al Quran, dilanjutkan dengan melafazkannya dengan mengetahui panjang pendeknya harkat yang harus dibaca. Selain tanda baca seperti fathah, kasrah dan dhomah, ada tanda baca lainnya yang harus diperhatikan seperti Mad Arid Lissukun, Mad Wajib Muttasil dll. Walaupun isyarat tanda baca ini tidak sering muncul dalam tiap ayat Al Quran. Namun kita harus benar-benar memperhatikan isyarat dan tanda baca yang muncul di tiap ayat Al Quran.

4. Kemudian yang paling penting berikutnya dalam membaca Al Quran adalah mengetahui tekhnik membaca Al Quran yang dikenal diantaranya seperti :

a. Idgham Bighunnah, dibaca berdenggung sampai 6 har’kat
b. Idgham Billaqunnah, sama halnya dengan Idgham Bighunnah
c. Izhar, dibaca jelas
d. Ikhfa, dibaca samar
e. Iqlab, apabila bertemu dengan huruf iqlab, maka dibaca huruf mati contoh mim ( م )
 Dengan mempelajari tekhnik diatas kita semakin faham dan mengetahui bagaimana cara membaca Al Quran yang baik dan benar serta bagaimana cara melafazkan dari tiap ayat Al Quran.


5. Yang terakhir adalah “praktek”. Dengan mempraktekan bagaimana cara membaca Al Quran, kita bisa mengetahui seberapa besar kemampuan kita dalam membaca, memahami Al Quran. Membaca Al Quran juga sangat diwajibkan sebagai Ummat Muslim karena dari tiap 1 ayat yang kita baca mengandung 10 kebaikan. Agar kita fasih dan benar dalam membaca, melafazkan dan memahami Al Quran ada baiknya menggunakan guru pembimbing agar jika terjadi kesalahan dalam melafazakannya ada yang membantu memperbaiki kesalahan dalam melafazkan.

Seperti Sabda Rasulullah SAW, yang berbunyi :

” Ibadah yang paling utama bagi umatku adalah membaca Al Quran ” dan Hidup dalam naungan Al Quran adalah untuk mendapatkan kedamaian dan keindahan dunia akhirat, karena sesungguhnya Al Quran adalah Pedoman hidup bagi setiap umat manusia yang setiap kejadian di dunia sudah tertulis di dalam Al Quran.

Belajar membaca alquran dengan baik juga memiliki manfaat yang banyak bagi kehidupan manusia. Waktu yang baik dalam membaca Al Quran adalah sebelum masuk waktu Shalat subuh dan setelah shalat Magrib.

Kisah keistimewaan Kucing Mueeza ,Hewan Kesayangan Rasulullah

Kucing Mueeza

Ternyata selama ini kita sudah di bodohi oleh mitos kedokteran tentang kucing. Dunia kesehatan mengatakan bahwa kucing itu berbahaya, mulai dari bulunya hingga air liurnya. Hal ini dibarengi dengan politik media untuk mengangkat citra anjing.

Sehingga, orang akan berpandangan bahwa anjing itu binatang yang sehat dan bersahabat. Namun, bagaimanakah fakta sebenarnya tentang kucing??
Nabi Muhammad SAW memiliki seekor kucing yang diberi nama Mueeza. Suatu saat, di kala Nabi hendak mengambil jubahnya, ditemuinya Mueeza sedang terlelap tidur dengan santai di atas jubahnya. Tak ingin mengganggu hewan kesayangannya itu, Nabi pun memotong belahan lengan yang ditiduri Mueeza dari jubahnya.

Ketika Nabi kembali ke rumah, Muezza terbangun dan merunduk sujud kepada majikannya. Sebagai balasan, Nabi menyatakan kasih sayangnya dengan mengelus lembut ke badan mungil kucing itu sebanyak tiga kali.
 
 Dalam aktivitas lain, setiap kali Nabi menerima tamu di rumahnya, nabi selalu menggendong Mueeza dan di taruh dipaha beliau. 

Salah satu sifat Mueeza yang Nabi sukai ialah ia selalu mengeong ketika mendengar adzan, dan seolah-olah suaranya terdengar seperti mengikuti lantunan suara adzan.

Kepada para sahabatnya, Nabi berpesan untuk menyayangi kucing peliharaan, layaknya menyayangi keluarga sendiri.

 Hukuman bagi mereka yang menyakiti hewan lucu ini sangatlah serius, dalam sebuah hadist shahih Al Bukhari, dikisahkan tentang seorang wanita yang tidak pernah memberi makan kucingnya, dan tidak pula melepas kucingnya untuk mencari makan sendiri, Nabi Muhammad SAW pun menjelaskan bahwa hukuman bagi wanita ini adalah siksa neraka

Dari Ibnu Umar ra bahwa rasulullah saw bersabda:

“Seorang wanita dimasukkan ke dalam neraka karena seekor kucing yang dia ikat dan tidak diberikan makan bahkan tidak diperkenankan makan binatang-binatang kecil yang ada di lantai,” (HR. Bukhari).

Nabi menekankan di beberapa hadist bahwa kucing itu tidak najis. Bahkan diperbolehkan untuk berwudhu menggunakan air bekas minum kucing karena dianggap suci.
Kenapa Rasulullah SAW yang buta baca-tulis, berani mengatakan bahwa kucing suci, tidak najis? Lalu, bagaimana Nabi mengetahui kalau pada badan kucing tidak terdapat najis?

Keistimewaan Kucing Secara Ilmiah

Fakta Ilmiah 1 :

 Pada kulit kucing terdapat otot yang berfungsi untuk menolak telur bakteri. Otot kucing itu juga dapat menyesuaikan dengan sentuhan otot manusia.
Permukaan lidah kucing tertutupi oleh berbagai benjolan kecil yang runcing, benjolan ini bengkok mengerucut seperti kikir atau gergaji.

Bentuk ini sangat berguna untuk membersihkan kulit. Ketika kucing minum, tidak ada setetes pun cairan yang jatuh dari lidahnya.

Sedangkan lidah kucing sendiri merupakan alat pembersih yang paling canggih, permukaannya yang kasar bisa membuang bulu-bulu mati dan membersihkan bulu-bulu yang tersisa di badannya.

 Fakta Ilmiah 2 :

Telah dilakukan berbagai penelitian terhadap kucing dan berbagai perbedaan usia, perbedaan posisi kulit, punggung, bagian dalam telapak kaki, pelindung mulut, dan ekor. Pada bagian-bagian tersebut dilakukan pengambilan sample dengan usapan.

Di samping itu, dilakukan juga penanaman kuman pada bagian-bagian khusus. Terus diambil juga cairan khusus yang ada pada dinding dalam mulut dan lidahnya.

Hasil yang didapatkan adalah :

1. Hasil yang diambil dari kulit luar tenyata negatif berkuman, meskipun dilakukan berulang-ulang.
2. Perbandingan yang ditanamkan kuman memberikan hasil negatif sekitar 80% jika dilihat dari cairan yang diambil dari dinding mulut.
3. Cairan yang diambil dari permukaan lidah juga memberikan hasil negatif berkuman.
4. Sekalinya ada kuman yang ditemukan saat proses penelitian, kuman itu masuk kelompok kuman yang dianggap sebagai kuman biasa yang berkembang pada tubuh manusia dalam jumlah yang terbatas seperti, enterobacter, streptococcus, dan taphylococcus. Jumlahnya kurang dan 50 ribu pertumbuhan.
5. Tidak ditemukan kelompok kuman yang beragam.
6. Berbagai sumber yang dapat dipercaya dan hasil penelitian laboratorium menyimpulkan bahwa kucing tidak memiliki kuman dan mikroba. Liurnya bersih dan membersihkan.

Fakta Ilmiah 3 :

Dan hasil penelitian kedokteran dan percobaan yang telah dilakukan di laboratorium hewan, ditemukan bahwa badan kucing bersih secara keseluruhan. Ia lebih bersih daripada manusia.

Fakta Ilmiah Tambahan :

– Zaman dahulu kucing dipakai untuk terapi.
– Dengkuran kucing yang 50Hz baik buat kesehatan selain itu mengelus kucing juga bisa menurunkan tingkat stress.

– Sisa makanan kucing hukumnya suci.
Hadist Kabsyah binti Ka’b bin Malik menceritakan bahwa Abu Qatadah, mertua Kabsyah, masuk ke rumahnya lalu ia menuangkan air untuk wudhu.

 Pada saat itu, datang seekor kucing yang ingin minum.
Lantas ia menuangkan air di bejana sampai kucing itu minum.

Kabsyah berkata, “Perhatikanlah. ”
Abu Qatadah berkata, “Apakah kamu heran?”
Ia menjawab, “Ya.”

Lalu, Abu Qatadah berkata bahwa Nabi SAW pernah bersabda:

“Kucing itu tidak najis. Ia binatang yang suka berkeliling di rumah (binatang rumahan),” (H.R At-Tirmidzi, An-Nasa’i, Abu Dawud, dan Ibnu Majah).

Diriwayatkan dan Ali bin Al-Hasan, dan Anas yang menceritakan bahwa Nabi SAW pergi ke Bathhan suatu daerah di Madinah. Lalu, beliau berkata:

“Ya Anas, tuangkan air wudhu untukku ke dalam bejana.”

Lalu, Anas menuangkan air. Ketika sudah selesai, Nabi menuju bejana. Namun, seekor kucing datang dan menjilati bejana. Melihat itu, Nabi berhenti sampai kucing tersebut berhenti minum lalu berwudhu.
Nabi ditanya mengenai kejadian tersebut, beliau menjawab:

“Ya Anas, kucing termasuk perhiasan rumah tangga, ia tidak dikotori sesuatu, bahkan tidak ada najis.”

Diriwayatkan dari Dawud bin Shalih At-Tammar dan ibunya yang menerangkan bahwa budaknya memberikan Aisyah semangkuk bubur.

Ketika ia melihat bubur tersebut dimakan kucing, Aisyah lalu membersihkan bagian yang disentuh kucing, dan Aisyah memakannya.
Rasulullah Saw bersabda:

“Ia tidak najis. Ia binatang yang berkeliling.”

“Aisyah pernah melihat Rasulullah Saw berwudhu dari sisa jilatan kucing.” (H.R AlBaihaqi, Abd Al-Razzaq, dan Al-Daruquthni).

Hadis ini diriwayatkan Malik, Ahmad, dan imam hadits yang lain. Oleh karena itu, kucing adalah binatang, yang badan, keringat, bekas dari sisa makanannya adalah suci, Liurnya bersih dan membersihkan, serta hidupnya lebih bersih daripada manusia.

Kisah Keistimewaan Kucing dalam Sejarah Islam

Blog Muslim -  Kucing merupakan salah satu hewan pemeliharaan yang sangat populer di seluruh dunia, termasuk indonesia. Dalam sejarah islam, kucing memiliki keistimewaan yang sangat luar biasa. Baginda Nabi berpesan kepada para sahabatnya untuk menyayangi kucing peliharaan, layaknya menyayangi keluarga sendiri.
Salah satu kucing yang dimiliki oleh nabi yaitu Mueeza, kucing ini sungguh sangat luar biasa karena Mueeza selalu mengeong ketika mendengar adzan, dan seolah-olah suaranya terdengar seperti mengikuti lantunan suara adzan.
Pada abad 13, dalam dunia seni islam rupa kucing dijadikan mata uang sebagai bentuk manifestasi penghargaan masyarakat islam. Sedangkan di dunia sastra, para penyair tak ragu untuk membuat syair bagi kucing peliharaannya yang telah berjasa itu. Dan masih banyak lagi kisah-kisah kucing yang sangat luar biasa dalam beradapab islam. Untuk selengkapnya, silakan langsung saja simak kisah selengkapnya berikut ini : 
 
 

Kisah Mueeza, Kucing Kesayangan Rasulullah SAW

 Diceritakan dalam suatu kisah, Nabi Muhammad SAW memiliki seekor kucing yang diberi nama Mueeza. Suatu saat, dikala nabi hendak mengambil jubahnya, di temuinya Mueeza sedang terlelap tidur dengan santai diatas jubahnya.

Tak ingin mengganggu hewan kesayangannya itu, nabi pun memotong belahan lengan yang ditiduri Mueeza dari jubahnya. Ketika Nabi kembali ke rumah, Muezza terbangun dan merunduk sujud kepada majikannya. Sebagai balasan, nabi menyatakan kasih sayangnya dengan mengelus lembut ke badan mungil kucing itu sebanyak 3 kali.

Dalam aktivitas lain, setiap kali Nabi menerima tamu di rumahnya, nabi selalu menggendong Mueeza dan di taruh dipahanya. Salah satu sifat Mueeza yang nabi sukai ialah ia selalu mengeong ketika mendengar adzan, dan seolah-olah suaranya terdengar seperti mengikuti lantunan suara adzan.
Kepada para sahabatnya, nabi berpesan untuk menyayangi kucing peliharaan, layaknya menyayangi keluarga sendiri.

Hukuman bagi mereka yang menyakiti hewan lucu ini sangatlah serius, dalam sebuah hadist shahih Al Bukhori, dikisahkan tentang seorang wanita yang tidak pernah memberi makan kucingnya, dan tidak pula melepas kucingnya untuk mencari makan sendiri, Nabi SAW pun menjelaskan bahwa hukuman bagi wanita ini adalah siksa neraka.
Tak hanya nabi, istri nabi sendiri, Aisyah binti Abu Bakar Ash Shiddiq pun amat menyukai kucing, dan merasa amat kehilangan dikala ditinggal pergi oleh si kucing.
Seorang sahabat yang juga ahli hadist, Abdurrahman bin Sakhr Al Azdi diberi julukan Abu Hurairah (bapak para kucing jantan), karena kegemarannya dalam merawat dan memelihara berbagai kucing jantan dirumahnya.


 Penghormatan Para Tokoh Islam Terhadap Kucing Pasca Wafatnya Nabi Muhammad

Dalam buku yang berjudul Cats of Cairo dijelaskan pada masa dinasti mamluk, Baybars al Zahir, seorang sultan yang juga pahlawan garis depan dalam perang salib, sengaja membangun taman-taman khusus bagi kucing dan menyediakan berbagai jenis makanan didalamnya.
Tradisi dari Cats of Cairo ini akhirnya telah menjadi adat istiadat di berbagai kota-kota besar negara Islam.
Hingga saat ini, mulai dari Damaskus, Istanbul hingga Kairo, masih bisa kita jumpai kucing-kucing yang berkeliaran di pojok-pojok masjid tua dengan berbagai macam makanan yang disediakan oleh penduduk setempat.

 Pengaruh Kucing Dalam Seni Islam

Pada abad 13, sebagai manifestasi penghargaan masyarakat Islam, rupa kucing dijadikan sebagai ukiran cincin para khalifah, termasuk porselen, patung hingga mata uang.
Bahkan di dunia sastra, para penyair tak ragu untuk membuat syair bagi kucing peliharaannya yang telah berjasa melindungi buku-buku mereka dari gigitan tikus dan serangga lainnya.

Kisah Kucing Yang Memberi Inspirasi Bagi Para Sufi

Seorang Sufi ternama bernama Ibnu Bashad yang hidup pada abad ke sepuluh Hijriyah bercerita, suatu saat ia dan sahabat-sahabatnya sedang duduk santai melepas lelah di atas atap masjid kota Kairo sambil menikmati makan malam.
Ketika seekor kucing melewatinya, Ibnu Bashad memberi sepotong daging kepada kucing itu, namun tak lama kemudian kucing itu balik lagi, setelah memberinya potongan yang ke dua, diam-diam Ibnu Bashad mengikuti ke arah kucing itu pergi, hingga akhirnya ia sampai disebuah atap rumah kumuh, dan didapatinya si kucing tadi sedang menyodorkan sepotong daging yang diberikan Ibnu Bashad kepada kucing lain yang buta kedua matanya.
Peristiwa ini sangat menyentuh hatinya hingga ia menjadi seorang sufi sampai ajal menjemputnya pada tahun 1067. Selain itu, kaum sufi juga percaya, bahwa dengkuran nafas kucing memiliki irama yang sama dengan dzikir kalimah Allah.


Kisah Teladan dari Seekor Kucing

Salah satu cerita yang cukup mahsyur yaitu tentang seekor kucing peliharaan yang dipercaya oleh seorang pria, untuk menjaga anaknya yang masih bayi dikala ia pergi selama beberapa saat.

Bagaikan prajurit yang mengawal tuannya, kucing itu tak hentinya berjaga di sekitar sang bayi. Tak lama kemudian melintaslah ular berbisa yang sangat berbahaya di dekat si bayi mungil tersebut. Kucing itu dengan sigapnya menyerang ular itu hingga mati dengan darah yang berceceran.

Sorenya ketika si pria pulang, ia kaget melihat begitu banyak darah di kasur bayinya. Prasangkanya berbisik, si kucing telah membunuh anak kesayangannya! Tak ayal lagi, ia mengambil pisau dan memenggal leher kucing yang tak berdosa itu.

Tak lama kemudian, ia kaget begitu melihat 
anaknya terbangun, dengan bangkai ular yang telah tercabik di belakang punggung anaknya.
Melihat itu, si pria menangis dan menyesali perbuatannya setelah menyadari bahwa ia telah membunuh kucing peliharaannya yang telah bertaruh nyawa menjaga keselamatan anaknya. Kisah ini menjadi refleksi bagi masyarakat Islam di Timur Tengah untuk tidak berburuk sangka kepada siapapun.

Hukum Membunuh Kucing

Tahukah anda bahwa Nabi Muhammad s.a.w. juga membela kucing? Hadis riwayat Abdullah bin Umar ra., bahwa Rasulullah SAW, bersabda:

 “Seorang wanita disiksa karena mengurung seekor kucing sampai mati. Kemudian wanita itu masuk neraka karenanya, yaitu karena ketika mengurungnya ia tidak memberinya makan dan tidak pula memberinya minum sebagaimana ia tidak juga melepasnya mencari makan dari serangga-serangga tanah.” (Shahih Muslim No.4160).


Manfaat Kucing di Dunia Ilmu Pengetahuan

Salah satu kitab terkenal yang ditulis oleh cendikiawan Muslim tempo dulu adalah kitab Hayat al Hayaawan yang telah menjadi inspirasi bagi perkembangan dunia zoologi saat ini.

Salah satu isinya mengenai ilmu medis, banyak para dokter Muslim tempo dulu yang menjadikan kucing sebagai terapi medis untuk penyembuhan tulang, melalui dengkuran suaranya yang setara dengan gelombang sebesar 50 hertz. Dengkuran tersebut menjadi frekuensi optimal dalam menstimulasi pemulihan tulang.

Tak hanya ilmu pengetahuan, bangsa barat juga banyak membawa berbagai jenis kucing dari timur tengah, hingga akhirnya kepunahan kucing akibat mitos alat sihir di barat dapat terselamatkan.

Kisah Kucing Palestina Yang Dipenjara di Sel Khusus Israel: Kucing “Muqawwamah”

Jika boleh iri, kaum Muslimin mungkin harus iri kepada kucing Palestina. Pasalnya, ditengah ketidakmampuan kita ikut membela saudara-saudara kita di Palestina yang kini sedang berjuang mempertahankan Masjidil Aqsha dari ancaman israel, justru seekor kucing tampil sebagai pahlawan. Kucing itu dinilai zionis-israel dapat membangkitkan perlawanan (muqawwamah).

Menurut pejabat israel, kucing tersebut membantu para tahanan dengan membawa barang-barang ringan seperti surat, roti dan lainnya dari satu sel ke sel lain. Wow!
Peran itu dimainkan si kucing selama berbulan-bulan, sebelum akhirnya sang kucing ketahuan. Akhirnya, penjaga penjara Negev lalu menjebloskan kucing itu ke dalam sel khusus.